Angin malam mulai memeluk erat tubuhku.. Hembusannya meniup jilbabku yg terurai bebas menutupi dadaku. Dinginnya pun mulai memasuki di tiap rongga tulang-tulangku yang hampir lemah.. Ahh.. Ku lihat langit hitam. Dan tiba2 ku teringat dia. Dia yang akhir2 ini temani lamunanku. Sudah lama tak mendapat kabar darinya. Ku ingat terakhir percakapan itu, saat aku memasang foto profil blackberry messanger ku. Beberapa menit kemudian pesan masuk, saat kulihat, tertera namanya dan chat yg belum kubuka namun sudah terbaca sebagian.
"Kenapa kau lepaskan jilbab itu?"
"Maaf.. " beberapa detik kemudian aku mengganti foto profilku dengan aku yang berbalut jilbab. Hufft bodoh sekali dalam hatiku.
"Terakhir kamu bilang kamu ingin berubah lebih baik lagi.. Apa km sedang ada pada suatu masalah? Hingga berani melepaskannya?"
Benar, saat itu aku memang sedang sangat kalut, hampir saja aku lari dari kenyataan hidup, malah.
Tapi memang tidak seharusnya aku seperti itu. Huft lagi2 aku menyesal.
Hari berlalu.. Berganti dari minggu ke minggu. Sampai suatu hari aku memimpikannnya. Dan hingga hari ini aku tak bisa berhenti melupakannya. Bayangnya tak pernah absen dari sel sel otak ini. Terkadang aku hampir lupa pada masalaluku. Yang dulu selalu menghantui di setiap detik yang ada.. Namun entah kenapa rintik hujan dan masa membawa lamunanku pada bayang baru yang dulu pernah hadir. Ingin ku ungkapkan perasaan ini, semua yang mengganjal pada hati dan terbayang di setiap liku waktu kosong yang ada. Pernah sempat aku memberanikan diri untuk meminta nomor Pin BB pada teman baiknya. Namun setelah kudapatkan, aku tak juga menulis angka itu di Invite Contact BBM. Hmmm ragu rasanya.. I still cant be brave to do it. Keesokan harinya, one miss called in my mobile. Nomornya tak ku kenal, "siapa ya? Oh mungkin nomor toko meubel yg tadi aku memesan meja." Namun saat kucoba hubungi kembali, ternyata dia. duh! Malu sekali.. perasaan campur aduk. Dan sempat kucoba tanyakan padanya, hal apa yang bisa membuatnya tiba2 menghubungiku lagi. Aku sudah berfikir pasti temannya yang memberi tahu bahwa aku meminta contact Bbmnya. Tapi dia tidak mengiyakan, dia malah bilang "aku tiba2 ingat saja padamu, sedang memikirkan seseorang yang harus ku hubungi, dan tiba2 saja orang itu tertuju padamu." Ahh gombal pikirku.. akhirnya aku tak peduli alasan apa yg bisa membuatnya menghubungiku. Hari demi hari... tiga hari kami rajin saling contect. Namun kini kami saling menghilang kembali. Tapi bayang ini masih saja hadir. Tuhan...tolong beri aku petunjuk. Apa maksud dari semua ini? Di hati ini masih ada masa lalu itu. Masih belum pudar.. tapi bayangnya turut serta hadir mengisi hati.. God.. am i fallin in love?? Kadang aku merasa bersalah pada lelakiku yang ada saat ini. Hubungan kami baik2 saja. Namun kadang aku merasa terlalu flat pada hubungan ini, apakah aku sudah merasa bosan? tidak, aku tidak bosan, hanya saja aku merasa perjalanan ini tak kunjung menemukan titik tuju.
Tuhan.. sepertinya aku dilema lagi. 😢 Harus apa aku? Akhirnya aku melanggar lagi Teori Cinta yang ku buat sendiri.. Meski ada satu teori "Just dont blame people who fallin on love." Sungguh sulit meneguhkan hati pada satu pilihan. Apalagi sedang dibuat kasmaran... 😢😂
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
coment here