♥rkavkavianty♥

assalamu alaikum

Rabu, 09 Desember 2020

KORUPSI MEMBUDAYA

Telah menceritakan kepada kami Ishaq bin Isa telah menceritakan kepada kami Ismail bin Ayyash dari Yahya bin Sa'id dari Urwah bin Az Zubair dari Abu Humaid As Sa'idi bahwasanya Rasulullah shalallahu alaihi wassalam bersabda : "hadiah bagi para kuli adalaha ghulul (hasil ghanimah yang diambil secara sembunyi-sembunyi sebelum pembagiannya). 

Assalamualaikum happy readers semua.. sebenarnya galau setengah mati mau bahas ini, tapi entah kenapa ya aku pengen ngebahas Kejahanaman manusia-manusia jaman sekarang. Aku pengen menguak sedikit kecurangan di negeri ini. Dan terutama pengen bahas kejahanaman para petinggi nengeri ini yang sudah curang, yang sudah merampas, mencuri hak masyarakat negeri ini. Kayanya Korupsi sudah mendarah daging di Indonesia. Gimana engga, dari dulu sudah dibudi daya. Masuk sekolah bisa sogok, masuk kerja, sogok, masuk kerja di pemerintahanan, sogok, naik jabatan pun pake cuan gaess.. jangan heran makan nya.. Di negeri ini korupsi ga akan pernah hilang kecuali dari titik terkecil nya dimusnahkan. Dari mulai organisasi/pimpinan terkecil di negeri ini. RT/RW , kader , UPT Kelurahan, Kantor Kecamatan, kantor2 UPT kecil, Kantor Perdinasan, Kantor Walikota dan kantor pemerintahan lainnya.

Jenis-jenis Korupsi :
1.Penggelapan
2. Penyuapan
3. Perampasan
4. Pencurian
5. Perampokan

Dalam Islam, corrupt atau korupsi itu tindakan yang bertentangan dengan  Islam, karena sikap ini mengabaikan Al-Adalah atau Adil, Al-amanah atau amanah dan bertanggung-jawab. Sikap koruptor itu Ghulul, artinya itu berkhianat, Yang dapat berdampak fasad (merusak) yang mana sangat dibenci Allah dan hukuman nya sungguh kejam. Padahal Indonesia itu mayoritas penganut agama Islam. Dan kita memiliki Wapres yang sudah ahli dalam Islam. Kenapa para koruptor tidak berfikir itu? Itu semua pasti akan mencoreng nama Presiden dan Pak Wapres. Ga usah jauh-jauh deh, pikirkan keluarga, anak, suami, istri. Itu kan pasti akan buruk namanya karena kelakuan kalian yang rakus akan harta yang tak halal itu. Bahkan Indonesia itu berlandas pada Pancasila yang berkata "Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat dalam kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia". Sila ke 4 dan ke 5 udah seharusnya kita anut. Tapi dari dulu seperti nya Pengucapan Pancasila hanya ocehan untuk upacara bendera saja saat sekolah. Tidak adanya adil di Negeri ini !! Saya bahkan pernah terkena korban Korupsi ! Sekolah Kejuruan saya mengadakan Uji Kompetensi untuk mendapatkan Surat Legalitas Praktik sebagai tenaga Kefarmasian. Tapi sampai saat ini selembar surat itu masih jadi pertanyaan!!! Kemana uang kami puluhan juta tersimpan? Dibayarkan kemana?? Hanya tipuan yang kami terima.
Jujur saya juga pernah dipaksa untuk korupsi. Saya bekerja di sebuah instansi kesehatan, dan disana saya menyadari betapa banyak kecurangan. Dari mulai manipulasi data, penggelapan uang, dan perampasan uang. Saya sadari, itu semua salah saya dan atasan saya. Untung nya Allah menyelamatkan saya untuk tidak bekerja di bagian itu lagi. Semoga mereka tidak akan menjadi cikal bakal koruptor. Semoga segera diberi hidayah untuk orang-orang yang saya kenal, yang masih curang dalam bekerja. Saya aja yang pernah membawa uang pasien puluhan ribu, rasanya tidur tak nyenyak. Kepikiran terus . Kadang kalo transaksi di warung atau dimanapun pas jual beli, kalo ada keliru dalam jual beli, misal kembalian lebih ke saya, saya pasti diem dulu untuk berfikir curang. Takut azab, akhirnya saya kembalikan uang lebihnya itu. Pernah juga saya menggelapkan barang, uang nya saya bagi-bagi akhirnya. Tapi tetap saja saya tidak tenang kalo tidur karena itu harusnya tidak dimanipulasi dalam data.
Saran saya.. Indonesia harus lebih ketat dalam evaluasi data di setiap instansi perkantoran. Entah itu kantor yang berlembaga atau belum dan atau kantor pemerintahan. Karena data yang selama ini diperoleh di kementerian juga pasti ada kecurangan, yang mana akan berimbas pada pendanaan. Meskipun itu tidak mudah, karena itu butuh SDM yang profesional dalam kerja, jangan hanya mengandalkan anak buah untuk mengerjakan hal yang seharusnya dikerjakan yang sesuai tupoksi. Berusaha Kerja sesuai SOP. Kerja profesional. Dan jangan pernah lupa pada Tuhan dan hukuman nya. Pasti lama-lama jiwa itu akan terbentuk pribadi yang disiplin dan insyaallah jauh dari kecurangan. 
Teruntuk kalian yang masih bekerja untuk Indonesia.. lihatlah orang-orang di jalanan sana. Ada yg rela melepas harga diri untuk tidak berdasi, padahal berpendidikan tinggi, ada yg rela membohongi diri sendiri hanya untuk sesuap nasi dengan menjual suara, bahkan mengemis menjual harga diri di tengah kota. Jika kalian Rakus dengan uang rakyat, yang bukan hak kalian, kalian lebih rendah harga dirinya dibanding mereka.

Mungkin sekian curhatan saya soal corrupt, nanti someday aku edit postingan ini kalo ada info baru. Daaah happy readers...