Thanks For Coming Bandung Friends

Kurapatkan tubuhku di ujung tempat duduk angkutan kota bandung. Hari itu aku dan teman temanku harus kembali ke Tangerang.
Perjalanan hari ini sudah cukup, setelah beberapa jam kami mengitari kota ini. Huft.. lelah.. tapi semuanya terbayar setelah kami melalui menit demi menit kebersamaan di kota ini. Bandung, bukan hanya sebuah tempat menurutku, bukan hanya sekedar kota kelahiran, terlebih dari itu, Bandung adalah tempat bercerita, tempat mencurahkan segala penat, sebuah sejarah yang orang orang inggris bilang Unforgettable. Dari saat akan berangkat ke Bandung malam itu, aku hanya berharap Allah meridhoi perjalanan kami. Dari mulai kami berangkat naik angkot ke terminal kbn nanas Tangerang, sampai ke Cimareme, rumah bibiku yang menjadi tujuan tempat istirahat kami.
Pukul 12.15 kami sampai di cimareme. How fast our trip, tidak seperti biasanya, sampai2 hampir terlewat dari tempat kami turun. Kami turun di pinggir tol, di atas jembatan penyebrangan. Dari situ kami naik ojek, karna jarak dari jalan raya ke rumah bibi lumayan jauh, sekitar 1km. Setelah sampai di rumah bibi, kami dipersilahkan masuk dan naik ke loteng, kamar adeku.
Pukul 5.45 aku bangun dan langsung ambil air wudlu. Ahh kesiangan sebenarnya, tapi tak apalah. Semoga Allah masih meridhoi ibadahku ini. setelah wudlu aku menyiapkan teh manis hangat dan potongan kue brownies. Setelah itu aku mandi lalu bersiap siap, disusul dengan teman2ku yang sudah tak sabar menikmati perjalanan ini. Semalam kami membicarakan trip kami, yang tadinya akan ke curug cimahi yang ada di bag barat kota bandung, tapi setelah aku ngobrol2 dengan paman ku, katanya lebih baik ke kota Bandung saja, lagipula musim hujan dan takutnya belum buka. Betul juga. Akhirnya kami memutuskan ke kota Bandung. Dan kebetulan paman dan bibiku akan ke Cimahi menggunakan mobil, ke rumahku. Mereka hendak pergi ke pasar pagi ramai2. Jam 6.30 kami berangkat dari rumah bibi. Dan kami turun di alun-alun cimahi untuk naik Beus Damri. Sekitar 15 menit kami menunggu, akhirnya beus itupun datang. Bus Damri yg sekarang sangat beda dengam bis damri yg terakhir aku naiki beberapa tahun lalu. Sekarang susunannya seperti busway. Hanya saja lebih kecil bisnya, dan tentu lebih rapih.
Bis kami berhenti di samping masjid Agung Bandung. Kami lalu melintasi halaman masjid sambil mencari sarapan, kami berniat mencari tukang kupat tahu. Maklum lah, sebelum jalan2 kami butuh energi untuk menikmati ini semua. Hehe #lebay
Setelah akhirnya kami sarapan kupat tahu, kami menuju ke jl Braga. Untuk ambil beberapa foto. Dan di jalan Asia Afrika aku sempat berfoto dengan lelaki tua yang asal dari jawa. 😊 by the way nuhun ya aki.. #eh matur suwun ya aki.. hehe
Setelah dari jalan braga, lalu ke asia afrika, kami ke Alun2 kembali, kami sempat membeli makanan, seperti nyenyerean dan cilok. Perjalanan ingin kami teruskan ke belahan lain seperti ke Cihampelas. Tapi kami tidak tau angkutan umum apa yg bisa membawa kami kesana. Huuhh sepertinya saya gagal menjadi tour guade! Maaf ya temans..karna saya biasanya naik kendaraan pribadi. Akhirnya kami bertanya ke supir2 Damri yg sedang menunggu penumpang di depan halte Alun2 Bandung. Setelah di arahkan, akhirnya kami menaiki angkutan kota itu. Ternyata harus dua kali naik angkot katanya. Oia.. sebelumnya.. ada cerita lucu saat kami sedang bertanya tentang angkot ke supir damri itu. Saat kami bertanya tentang angkot, supir damri itu meledeku yang sedang makan cilok.
"Ngartos teu neng?"
"Ngartos pak.. heheh"
"Ma enya org bandung teu apal angkot Bandung?!" huh bapak ini meledeknya.
"Jeung eta deuih ngaemam cilok, meni teu gaul dahareunana cilok! Bejakeun gera ka pak wali.." Hahaha aduhhh si bapak..mau atuh di laporin sama pak wali hehhe biar selfie sama beliau.
Setelah akhirnya kami berpamitan kepada para supir damri tadi, kami melanjutkan perjalanan ke Cihampelas. Di jalan kami sempat dioper ke angkutan lain. Yahh biasa lah angkot kalo penumpang sedikit, pasti oper2an. Akhirnya kami 3 kali naik angkot. Sampai akhirnya kami sampai di Cihampelas. Karna hari masih pagi, akhirnya kami ke Cihampelas Walk terlebih dahulu, menunggu toko Mangkok Manis yg sebenanrnya menjadi tujuan kami itu buka. Kalo ga salah bukanya jam 10. Kami berfoto foto ria di broadway Cihampelas Walk. Dan saat melihat salah satu dari kami pucat wajahnya karna tidak sempat memakai riasan lipen😂, kami akhirnya ke salah satu toko kosmetik yg kebetulan baru buka. Akhirnya aku membeli lipen. Dan temanku yg sempat menjadi korban tester hihi maap ya teman.
Jam sudah menunjukan pukul 10.20 , kami akhirnya langsung ke tempat tujuan kami, yess its mangkok manis. Dan saat kesana..... akh!! Zonk! Restonya masih tutup. 😢 buka jam 12. Terpaksa kami menunggu sambil melihat lihat toko lain dan mencari oleh2. Kami sempat ke Mahameru distro. Kebetulan Desember nanti aku planning untuk hiking.
Siang itu langit sudah mendung.. gerimis pun akhirnya turun. Jam sudah menunjukan 12.15 . Saat hendak memasuki resto ice cream itu, tiba2 kami bertiga merasakan lapar. Hwkkk akhirnya kami memutuskan untuk makan berat terlebih dahulu. Restoran padang yg kami tuju. Setelah makan berat. Kami lalu ke tujuan awal kami. Yeah.. finally.. Mangkok Manis. Kami memesan ice cream yg memakai batok. Sesuai dengan khasnya yg menggunakan batok kelapa sebagai wadahnya. Ditambah beberapa toping seperti puding, jelly/cincau, coco crunch, mochi. Dan kami bertiga memilih menu yg berbeda beda. Biar bisa icip2 maksudnya heheh
Kami sempat berfoto2 dishare ke IG, dan sempat mendapat lope dari admin nya sendiri yuhuuu 😆
Setelah makan ice cream, saat kami hendak pulang, hujan semakin membesar, membasahi perjalanan kami. Mengisi petualangan ini. Tak apalah. Mungkin ini berkah dari Allah SWT. 😊 kami sempat berteduh sampai akhirnya pukul 2 setelah hujan agak mereda, kami memutuskan untuk pulang ke rumahku di Cimahi. Di angkot yg kami naiki, saya sempat selfie karna kagum melihat angkot Bandung yg sekarang rapih, ada tempat sampahnya. Ada surat dari walikota juga yg tertempel di dalam angkotnya. Menjelaskan peraturan bahwa angkot harus mempunyai tempat sampah di dalamnya. Wihhh betapa saya semakin salut dengan pa iwan.. alias pa wali. Jadi ga rela pokona kalo beliau jadi presiden. Karna nanti siapa yg akan ngurusin Bandung. Akankah kita temukan lgi pemimpin yg keren, cerdas, bersahaja tapi lucu seperti beliau? Ahh teuing lah alias duka.
Perjalanan hampir berakhir, kami akhirnya sampai di Cimahi. Ini pertama kalinya aku membawa teman dari Tangerang ke rumahku. Finally ya kalian 🙇😚👭. Mudah2an untuk yg kedua kali kalian kesini untuk menghadiri suatu acara sakral ku ya temans.. hehe apasih tapi aminin aja.. Amiiiiiin Allahuma Amin
Sesampainya di rumah, kita beristirahat di kamarku, karna saat itu kebetulan di ruang tengah ada bibi dan om ku yg mau kembali lagi ke Tangerang. Ya, mereka kemarin baru saja mengadakan acara syukuran cukur rambut putri kedua.
Aku masuk ke kamar, dan mulai berunding, 'akan naik apa kita kembali ke Tangerang??' Otak kami sepertinya mulai membeku saat memikirkannya, saking enaknya bersenang senang hingga kami lupa memesan travel untuk kembali pulang. Akhirnya aku mendatangi tempat travel yg lumayan dekat dengan rumah. Namun sayang kami tidak kebagian. Travel nya sudah penuh sampai keberangkatan jam 7 malam nanti. Hiks. Bagaimana ini.. apa kami memang benar harus naik bis lagi? Setelah menimbang nimbang semuanya, karna tidak mungkin kami harus menginap lagi, kami memutuskan untuk pulang sesudah magrib dengan bis dari terminal leuwi panjang. Hujan tak kunjung reda. Perut kami keroncongan lagi. Akhirnya kami makan sayur rawon buatan nenek dan ayam goreng. adzan magrib sudah berkumandang, aku solat dan menyiapkan apa yg bersiap siap untuk pulang. Ahhk tiba2 dada ini terasa sesak. Tak ingin pulang. Apalagi melihat wajah mamah dan nenekku. Tak ingin kulangkahkan kaki dari istana yg paling nyaman di dunia ini. Tapi tuntutan duniawi memaksa kaki ini untuk berjalan melangkah pergi, suatu hari akan kembali pada suasana damai dan menyenangkan hati. Amin
Terimakasih temans untuk kedatangannya di kota kelahiranku. Kota yg penuh dengan cerita cinta dan sejarah. Tong kapok. Ameng deui.. urang ukir carita deui di dieu. Urang tambah deui sejarah hirup ti kota kembang ieu.. sakali deui... hatur nuhun.... 😊