Harapan Baru

"Teruslah berjuang.. Bukan hanya untuk orang tua dan keluarga.. Tapi untuk kalian sendiri. Karna kelak kamu akan dapatkan keluarga baru. Dan biarkan mereka tau bahwa perjuangan ini akan berdampak pada mereka pula.."
Kawan.. Seharian ini aku ada acara di kampus, pengenalan maba yang diadakan dari tanggal 12-13 hari ini. Berhubung kemarin diajak jalan2 dadakan sama orang dinkes UPT farmasi, akhirnya hari ini adalah hari pertamaku hadir dalam acara itu. Belum sempat dapat teman baru, dateng telat juga karna putar puter sama betty. Tapi akhirnya sampe juga di tempat penuh harapan, tempat menggantungkan cita2, tempat mencari peluasan wawasan dan silaturahmi dengan banyak orang. Tadi pas perjalanan kesini, Banyak juga cerita sama betty. Karna bener2 modal nginget2 jalan saat kesini bareng temen puskesmas, Dani namanya. Muter2 semua jalan dari mulai lewat Tangerang, Ciputat, Bintaro, Ciledug, Tanah Kusir, Kreok, ahh pokoknya jalan yang ga pernah aku lewati sebelumnya. Sampai kampus Alhamdulillah ga harus push up karna telat sekian jam, karna hari ini cuma pengenalan, tapi sempet ada, dosen sih kayalnya, jutek. Yah maklum..aku emang salah. Tapi pas masuk kedalem, langsung dapet temen baru, dia dari Tangerang juga.  Usianya lebih muda tiga tahun dari aku. Eh ada cerita juga, ada maba yang ternyata dia sodara nya temen dari Serpong, Yudhis, yg hari ini menikah. Waah dunia sempit banget yah.. Alhamdulillah udah nambah temen..
Ketemu temen juga yg kayaknya golongan yg lgi sering dibicarakan akhir2 ini alias LGBT. Aku rasa dia itu butchy. Kalo ada yg gatau, kalian boleh liat postinganku yg tentang LGBT.
Pulang dari kampus jam 6, aku dan motor kesayanganku lalu menerjang angin malam saat itu. Sepertinya harus mulai terbiasa melewati jalanan lagi. Bahkan mungkin ini lebih panjang dari perjalan sebelumnya yang sudah pernah saya alami. 25 km Tangerang-Jakarta selama 4 tahun.. Bisakah? Harus Bisa!! Aku merasa harus bersyukur sudah diberi kesempatan untuk mulai meng upgrade wawasan ini, menimba ilmu. Sebenarnya ada rasa lelah yg kurasa, tapi jika terus menerus lelah, bisa2 nanti menyerah..
Diluar sana masih banyak yang tidak bisa seperti aku. Sedang aku diberi kekuatan dan support dari orang tua, keluarga dan kerabat. Merekalah yg membuat saya terus berjuang. Tapi jujur saja, orang tua dan keluarga yg utama. Jika hari ini orang tua dan keluarga tidak bersama saya, saya mungkin tak akan berani menjalani ini semua. Karena memang suksesku untuk mereka, hanya orang tua dan keluarga. Terkadang support dari jauh mereka adalah pembakar semangat saya dikala letih.
Tuhan..ini harapan baruku..semoga aku bisa menjadi apa yg berguna..untuk diri saya dan mereka.. Ringankan langkah ini untuk menuju cerita baru..