BANDUNG, KOMPAS.com - Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil,
mengatakan, dirinya tengah berupaya agar tanggal 24 Maret bisa
ditetapkan sebagai hari peringatan peristiwa Bandung Lautan Api di
tingkat nasional.
Salah satu upaya yang dilakukan Emil adalah
dengan menempuh proses politik melalui Kaukus Anggota DPR RI
Bandung-Cimahi yang diketuai oleh Popong Otje Djundjunan.
"Kita
sudah komunikasikan dalam Kaukus Politik DPR ini. Sudah dititipkan
program yang selama ini proses politiknya tersendat. Pengajuan Bandung
Lautan Api sebagai sebagai hari nasional tidak bisa hierarkis vertikal
saja, harus ada dukungan politik," kata Emil di Balai Kota Bandung,
Senin (23/3/2015).
Emil menambahkan, dengan dilemparkannya
wacana tersebut, Emil berharap para anggota DPR RI dari wilayah Bandung
Cimahi ini bisa membawa wacana tersebut ke level yang lebih tinggi.
"Mudah-mudahan dengan kaukus politik ini Bandung Lautan api ini bisa dapat argumentasi yang baik dan diwujudkan," ucapnya.
Emil
menilai, peristiwa Bandung Lautan Api sudah pantas diperingati secara
nasional. Pasalnya, masyarakat Bandung telah memberikan pengorbanan
berupa harta hanya agar tidak dikuasai penjajah.
"Yang membuat
sulit Bandung Lautan Api jadi peristiwa nasional adalah masalah
persepsi. Orang memandang kalau itu hanya peristiwa lokal. Tapi levelnya
menginspirasi nasional atau tidak itu yang menjadi perdepatan,"
tuturnya.
"Kalau argumentasi saya tidak ada pengorbanan terbesar
dalam sejarah republik ini dari sisi masyarakat kecuali Bandung Lautan
Api. Coba rumah sekarang disuruh dibakar. Pasti enggak mau. Tapi orang
tua kita tidak berpikir dua kali," tambahnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
coment here