Bayangmu lintasi lamunanku, saat secercah cahaya memasuki ruang-ruang sempit jendela kamar kesayanganku.. Mataku masih belum normal menangkap jarum jam yang bergerak.
Aku di dalam kamarku..masih terbaring dengan liukan tubuh yang seperti sulit digerakan karna rasa malasku dan dinginnya udara saat itu. Ku raih ponselku dan kulihat wallpaper yg kupajang, hmm gambar itu mengingatkanku pada dirinya. Kulihat dinding kamarku yg kubelakangi, jelas, itu gambar dirinya dan aku beberapa tahun yg lalu. Masih terpajang, tak ada yg berani melepasnya, tak pernah ada yg memprotesnya pula kenapa gambar itu masih terpajang rapih. Meski selalu ada sedikit debu.
Huhh aku menggerutu dalam hati, kenapa harus ingat dia lagi? Dia lagi dia lagi yg hadir menjadi bunga tidurku. Sudah dua minggu ini hampir setiap hari dia hadir setiap mataku baru saja terpejam..menjadi bunga tidurku, hingga menjadi akhir dari bunga tidur yang membangunkanku akhirnya memasuki dunia yg nyata.. Terkadang ku hanya ingin hidup dalam mimpi saja saat disana hanya ada kita. Tapi mimpi adalah mimpi. Meski terkadang bisa menjadi sebuah realita.
Tuhan...ini pertanda apa? Setelah hampir setiap hari bayangnya mengubah setiap ilusi yang sudah kurangkai.
Dalam setiap alunan lagu yg kuputar, setiap tempat yg kusinggahi, setap benda yg kugenggam, itu mengingatkanku pada dirinya. Belum lagi setiap pesan yg kuterima darinya di salah satu akun media sosial miliku. Meski tak pernah kubalas tapi tetap saja selalu membuat moodku berubah. Terakhir dia mengirimkanku pesan bahwa aku hadir dalam mimpinya, dan entah bagaimana caranya saat itu pun aku memimpikan dia. Cerita dalam mimpi nya pun sama persis. Aku yakin itu takan mungkin terjadi, dua org saling memimpikan satu sama lain di waktu yg sama. Yah kecuali di waktu yg berbeda, meskipun bedanya 5 menit. Hmmm entahlah.. Tuhan sebenarnya Aku lelah kalau hanya berjalan mundur.. Memikirkan dia yg telah pergi..Mungkinkah kita dipertemukan kembali di dunia nyata? Bertatap muka, saling menyapa? Kalau memang suatu hari nanti kita dipertemukan kembali tanpa rencana yg kami buat. Mungkinkah itu pertanda bahwa kami saling tertulis di Lauh Mahfuz masing2 ?? Tapi tolong Tuhan.. Jika memang dia ditakdirkan untuk kembali untukku, jangan pernah bawa dia pergi jauh lagi.. Aku tak sanggup membencinya..
♥rkavkavianty♥
assalamu alaikum
Kamis, 02 Juli 2015
Hadir Kembali
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
😦
BalasHapus