Nite, all..
Rasanya baru kemaren kita merayakan tahun baru 2011. Sekarang tahun baru 2012 udah kelewat.. hehe
Gimana nih event malam tahun barunya? Yang jalan sama temen-temennya, keluarganya, TTmnya, pacarnya (buat yg punya), dan kenalan barunya mungkin.
Bicara soal tahun baru 2012 yang baru aja kelewat 9 hari kemarin, kayaknya banyak deh yang pengen aku bahas. Oke, nanti satu persatu kita bahas. Hehehe
Tapi boleh sedikit curhat gak nih? Boleh dong share sedikit (banyak sebetulnya), aku mau share beberapa hal saat aku menghabiskan tahun baru 2012 kemarin.
Malam tahun baru kemarin (2012) tak seperti malam tahun baru sebelumnya. I spend it not in my city, I spend my new year night in Jakarta. Yeah! Jakarta sob ! hehe
Mungkin memang terdengar akan sedikit lebih gaul kali yah, tahun baru bisa ke luar kota, ke Ibu Kota Jakarta. Meskipun sebenarnya terasa sama aja, malah aku ngerasa agak sedih, why? Karna aku terpisah dengan semua keluarga. Keluarga aku menghabiskan malam tahun baru di kota lain (Bogor) tepatnya di Puncak. Mereka semua pergi hari jum’at malam. Dan aku hari sabtu tepat pada tanggal 31 sore menggunakan kereta yang tiketnya sudah aku pesan 5 hari sebelumnya bersama teman dan sodara.
Sebetulnya saat itu aku dan keluarga berencana untuk menghabiskan malam tahun baru bersama di Puncak, namun karna keadaan aku yang terlalu sibuk dengan pekerjaan(so banget!), dan tidak memungkinkan untuk ikut bersama mereka, akhirnya aku memutuskan untuk menyusul mereka. Namun saat mendengar kabar soal peraturan tutup-buka jalan menuju Puncak Bogor, yang kurang lebih berita singkatnya seperti ini. Sekilas Info Jalan Menuju Puncak Saat Malam Tahun Baru 2012
Singkat cerita, akhirnya aku memutuskan untuk menghabiskan malam tahun baru bersama seseorang saja di Kota Jakarta, dan pagi harinya aku bisa menyusul keluargaku ke Puncak. Aku memesan tiket KA hari itu (26/12/11) bersama teman kantorku dan sodara yang kebetulan mereka juga akan menghabiskan malam tahun baru di Jakarta. Untunglah aku ada teman pergi kesana, jadi toh aku tidak perlu terlalu mempersiapkan diri untuk pergi sendirian ke luar kota dengan keadaan fisik seperti ini. Saat itu keadaan memang tidak sebugar hari sebelumnya. Memang entah kenapa, setiap hendak menjelang tahun baru, keadaan badanku pasti tidak fit. Saat malam tahun baru 2009 keluargaku menghabiskan malam tahun baru di Tangerang, sedangkan aku hanya bisa tergolek di kasur kamar, untung saja dokter memperbolehkan aku Bedrest di rumah. Dokternya mungkin gak tega ya kalo aku harus opname di RS pada saat malam tahun baru hehe, cuma karna aku yang tidak bisa jalan karna lemas menahan perut yang menahan sakit maag dan gejala DBD saat itu. Malam tahun baru kala itu aku hanya ditemani selimut, gelas berisikan air putih hangat, thermometer, untungnya saat itu ada acara TV yang lumayan aku sukai. Menikmati suara kembang api, petasan ,mercon,dari dalam kaca kamar jendela. Dan yang lebih membuat aku sedikit lebih bersemangat karena ada yang menjenguk aku dan membawakan buah jeruk segar. It’s make me feel better than before.. Thankyou for someone in that moment J
Malam tahun baru 2010, alhamdulillah aku bisa menghabiskan di luar kota lagi, di Tangerang, di rumah bibiku. Meskipun saat itu juga aku terserang batuk-batuk. Tapi hanya batuk biasa. Padahal aku ada di daerah yang panas hawanya, tapi entahlah, hehe malah aku dengar pada malam tahun baru saat itu, di Bandung diguyur hujan.
Tahun baru 2011, aku sakit lagi, diserang penyakit malarindu sepertinya, hehe Seingatku saat itu aku demam. Batuk dan pilek, dan lemas rasanya. Namun aku tetap ingin menikmati malam tahun baru diluar bersama dia dan teman-temannya. Akhirnya malam itu aku pergi dengan dia dan teman-temannya ke Bukit Bintang Dago Bandung. Tentunya dengan izin orang tuaku. Tanpa izin, dia tak akan bisa membawaku pergi. Hehe
Dan tahun baru 2012, meskipun dengan hidung yang tersumbat, terkadang tenggorokan sakit dan gatal, batuk-batuk, namun aku ternyata masih bisa menghabiskan malam tahun baru di luar kota. Hehe
Oya, sampe lupa pokok pembicaraan kita! Ahaha
Tahun baru kemarin aku menghabiskannya di Jakarta bersama si dia, hehe
Pukul 8 malam aku tiba di stasiun gambir. Teman dan sodaraku yang lain sudah turun di stasiun Jatinegara terlebih dahulu. Malam tahun baru saat itu aku dan Dia, berniat ke pantai ancol, namun sayang, padatnya jalan saat itu tak bisa kita pungkiri. Akhirnya kita hanya berkeliling saja ke tempat-tempat yang ramai, entah, aku lupa nama tugu yang saat itu aku dan dia singgahi. Bukan bunderan HI, bukan! Bukan Juga Monas, bukan! Sempat sih ke Monas dan beberapa tempat lainnya. Untuk sekedar mengingatkan aku pada kota Jakarta kembali. Sudah lama ya, aku tak singgah ke tempat ini. Beberapa bulan terakhir, aku hanya pulang pergi menggunakan mobil pribadi dengan keluargaku ke Tangerang, itu artinya aku hanya melewati saja kota Jakarta. Hehe
Tak terasa berputar-putar, melihat keramaian di jalanan, kembang api dan suara terompet, padatnya manusia kala itu, dan kendaraan yang lalu lalang. Saat aku lihat jam tangan hitam Ck di pergelangan tanganku, terkejut! Saat itu waktu menunjukan pukul 02.00 WIB . yang benar saja, jam segini, ramai dan padatnya seperti jam 9 malam. Jakarta dalam keadaan malam ternyata seperti ini! Baru aku lihat dan rasakan oleh diriku sendiri. Sungguh terbalik dengan daerah kelahiranku di Bandung, disini jam 2 sudah pastilah orang-orang bandung sudah mulai menepi untuk pulang dan beristirahat karena mengantuk dan lelahnya. Kalaupun ramai, itu hanya terdapat di beberapa daerah wisata saja, seperti di Lembang, di Dago, dan tempat-tempat yang biasa dijadikan wisata oleh orang luar kota.
Namun keramaian kota Jakarta membuat aku berfikir tentang sesuatu, tentang segala hal yang jujur saja negative, maaf bukan berarti saya menjelek-jelekan kota itu. Aku cuma pengen kita lihat dari sisi pergaulan. Sepertinya berbeda dengan di Bandung, dari segi waktu, pakaian, cara bicara. Mereka orang Jakrta sepertinya lebih bebas dalam bergaul. Dan, ya, memang, mungkin mereka orang Jakarta lebih tau kemajuan teknologi dan kemajuan global yang ada. Tapi di Bandung juga tidak kalah mengertinya, kami anak Bandung bisa paham apa-apa saja pergaulan. Tapi menurut aku, pergaulan yang baik itu bisa memanfaatkan sarana, prasarana, globalisasi, kemajuan teknologi dengan baik. (woowwww)
Termasuk pergaulan anak remaja sekarang, enath kenapa ada 1 yg membuat aku sedikit risih, enggak sih sebenarnya, bukan risih temen-temen.. tapi sedikit heran sama diri sendiri. Saat itu aku pakai pakaian jilbab (pakaian seperti puput melati yg sedang Trend, hehe) dan yang aku heran, tak ada 1 orangpun memakai baju yang sama seperti aku saat itu. apakah aku yang salah pakaian? Padahal hanya seperti kaos biasa, hanya saja karna aku memakai jilbab, aku menggunakan baju yang simple. Yang aku lihat hanya beberapa anak wanita dengan jilbab segitiganya dan sweater, itupun mereka baru saja menghadiri acara Tabligh Akbar. Sedangkan yang lain, mereka tanpa jilbab dan pakaian yg begitu minim. Sebenarnya itu hak mereka, tidak punya hak aku mengomentari mereka berpakaian seperti itu, aku hanya ingin mendeskripsikan saja. Tapi masih juga koq yang berpakaian biasa seperti setelan jeans,, sweater cardigan, dll. Namun sejujurnya, aku masih merasa sangat heran, Heu.. entah.. apa yang salah?? Pakaianku? Hawa yang panas, dan itu membuat mereka memakai baju seperti itu? atau.. apa? Hehe yah. Entahlah.. aku tidak ingin membicarakan lebih lanjut.
Ok dehh ! segitu dulu aja posting aku buat Tahun baru kali ini,
Gak terasa, udah larut malem banget.. terlalu malam..
Aku masih harus beraktivitas untuk esok hari..
Bye……
Night All…. Sweet Dream…
And
Happy New Year 2012
semoga seluruh harapan kita di tahun ini dapat kita capai sebaik mungkin..
dan biarlah segala sesuatu yang telah terjadi di tahun 2011 dan tahun-tahun sebelumnya menjadi pelajaran dan kenangan untuk kita…
selamat tahun baru
Jwish all the best J
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
coment here