Aku menikmati mentari kala hangatnya baru saja diradiasikan ke bumi melalui atmosfir tebal dan jutaan kilometer dari atas sana.. Jendela kamarku sudah sedikit usang..maklum lah. Pemiliknya tak tetap tinggal disini. Aku bernyanyi-nyanyi kecil sambil menyirami tanaman-tanaman dengan vas cantiknya yang bebaris di teras rumah yang selalu ku rindukan dimanapun aku berada. Hobby yang sangat menyenangkan yang sudah lama tak saya lakukan. Dan bila sedang melakukan hobby apapun yg sedang dilakukan, paling tidak suka kalau tiba-tiba ada yang berusaha untuk mengalihkannya, entah datang nya tamu/teman yg tiba2 mengajak ngobrol, bergosip, atau ponsel yang berdering.. Tapi bagaimana jika yang mengalihkan sebuah hobby adalah bayangan nya? Bayang-bayang akan dirinya yang tak sengaja mampir di harimu saat kau bersama dengan hobby mu? Aku Patah Hati.. Kenapa harus mengenangmu lagi? Aku sudah berjanji..takkan ada lagi dia dalam hariku~ mungkin memang aku yang salah, melewatkan sebuah janji diantara kita. tapi kau yang mengajarkan nya untuk ingkar. Terakhir kau seperti tak peduli akan kita. Sudah berulang kali aku katakan kita dalam titik yang sudah diambang keputusan. Tapi seolah kau tak peduli. Aku diam.. Aku bisu..
Dan kau datang saat semuanya sudah melebur.. Kau datang saat semua sudah terlanjur menjadi abu..
Aku terlanjur terbakar karena sikapmu..
Aku pamit~aku pergi dari hidupmu~terimakasih untuk semua yang pernah kita lewati bersama~meski pahit~ini tetap akan ku lewati~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
coment here