Katakan pada bintang..sampaikan pada angin..dan biarkan air meneruskan pesan dari hati...
Ketika mata ini terpejam..biarkan roh mu mengunjungi alam mimpiku. Dan aku mengisi setiap kekosongan detikmu.. Dan dalam do'a-do'a yang kau panjatkan.. ku harap namaku terselip disana.. Menjadi satu-satunya nama seorang Bidadari yg bersemayam setelah Ibumu..
Dan telah ku katakan pada Bintang.. Ku sampaikan pada angin yang berhembus tak berarah.. Hingga air teruskan dinginnya Rindu tak berbatas waktu..
Rindu itu terlalu melekat di jiwa ini..yang lantas membuat fikir dan hati ini tak karuan..
Duhai engkau..apakah kau merasakan hal yang sama?? Meski mungkin terlalu cepat perasaan tercipta. Tapi ini termasuk teori cinta yang kukenal. Dan saat aku coba tuk menjamah setiap kata yang pernah kusampaikan, setiap nada yg sudah ku ucapkan. Rasa ini berbuah di sanubari, hingga tak mengenal lagi sebuah logika. Lupa aku pada realita yang ada. Khilaf aku pada hukum agama. Ku harap Tuhan tak cepat membawaku untuk menghukum karna terlalu Cinta pada umatNya. Terbayang akan setiap senyumnya.. Teringat akan kata-katanya..membawa perasaan ini pada setiap magis-magis keindahan dunia romansa yang belum tercipta. Ku harap khilaf ku ini akan segera berakhir dengan sebuah ikatan sakral nan suci..yang bisa membuat Rindu ini bukan hanya menjadi penantian semata. Tapi akan senantiasa menumbuhkan cinta dari keridhoan Nya. .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
coment here