"Kapanpun harus ingat Allah..."
Kata2 yang mungkin masih terekam di dalam ingatan, saat mendapat kabar duka dari seorang kerabat yang tepatnya adalah cucunya.
Seorang wanita paruh baya yang pernah hadir dalam hidup ini, mengajarkan beberapa pengetahuan tentang agama, terutama sholat. Namun yang saya salut adalah ia mengajarkan nya tidak seperti ia sedang mengajarkan ilmu2 itu, tapi dengan mencontohkannya dalam keseharian.
Ia tak pernah meninggalkan sholat tahajud. Satu waktu aku pernah tinggal bersamanya untuk menemaninya, karna semua cucu yg biasa menjaganya ada di Jakarta, suaminya sudah sampai duluan di surga beberapa tahun silam. Anak-anaknya merantau semua, kecuali anak ketiga yg tinggal 1 komplek dengannya. Entah kenapa, salah satu anaknya yang tinggal satu daerah dengannya, tidak berniat untuk menyuruh anaknya menjaga neneknya.
Salah satu dari cucunya pernah bercerita, bahwa nenek tidak ingin pindah rumah. Ia ingin terus menetap di rumah itu, karena disana ada kenangan bersama suami tercintanya. Betapa cinta nya ia dengan Alm suaminya hingga tak ingin pindah ke atap yang lain. Itulah salah satu alasan juga yang membuat saya kagum akan beliau.
Wanita yg tegas namun ramah, yang membuat orang yg pernah dekat dengannya tak akan pernah lupa. All readers.. Aku mungkin bukan siapa-siapa untuk Almh. Kami tak ada ikatan saudara, tak ada aliran darah diantara kami. Namun hati dan fikiran ini sudah terlanjur merekam semua tentang Almh.
Setiap bertemu, senyum itu selalu ikut hadir di setiap sapanya padaku. Ia tak jauh berbeda dengan dua wanita lain yang pernah ku kenal. Yaitu kedua nenek ku, yang sudah wafat dan yang masih ada, masih bisa kujaga selama hidupnya..
♥rkavkavianty♥
assalamu alaikum
Jumat, 15 Januari 2016
Yang Pernah Ada
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Terima kasih ya, maaf kalo dulu selalu merepotkan nenek selama di bdg dan di tgr.
BalasHapusNenek selalu mengajarkan kebaikan, dan sekarang kita penerus ya harus bisa mengajarkan kebaikan yg ada di bawah kita.