♥rkavkavianty♥

assalamu alaikum

Sabtu, 23 Juli 2016

Cinta Sendiri

Mentari bersinar.. membasuh dedaunan dari tetesan embun pagi yang membawa pesan rindu sedari dulu.. sinar dan hangatnya membawa ku pada satu kisah akan dirinya yang mengilaukan hari-hariku.. yang menghangatkan hati saat melihatmu..

Engkau yang meneduhkan perasaanku.. aku hanya dapat memandangmu dari ribuan sentimeter.. agar ribuan hertz degup jantung ini tak dapat kau dengar. Agar aliran darah ini tetap menelusuri setiap nadi yang isyaratkan gugupnya diri jika jarak tubuh semakin dekat denganmu. Biarlah bisik hati ini kucurahkan lewat dedaunan yang terusik angin.. yang menyentuh bunga agar pesan itu semakin mewangi..

Waktu yang bergulir..terus saja terisi akan bayangmu. Memandangmu dari kejauhan menjadi jadwal rutin di setiap hariku..belum pernah kutemukan jenuh untuk melakukannya. Satu saat itu aku pernah berniat mengirim sajak tanpa irama untukmu. Yang kutulis di secarik kertas berwarna merah muda tanpa template dan tinta hitam dengan ukiran hasil dari jemari-jemariku yang pernah berharap kau genggam. Tulisan itupun berasaskan ingatanku saat percakapan kecil terjadi diantara kita, mengisi hari yang akan selalu terekam dalam pikiran. Yang membawa hati menjadi merah muda, pipi memanas dan saat itu aku mulai merasakan adanya perasaan ini.

Dalam heningnya malam, dibawah sinar rembulan, ku dekap rindu di sudut waktu yang berbayang senyummu. Membaca kembali secarik kertas merah muda yang masih enggan kuberikan padamu. Betapa konyolnya aku..Merindumu.. pernah aku merindumu..saat kau hilang dari pencarianku. Saat kau hilang dari pandangan dan waktu kosongku. Seperti ribuan jam aku harus menunggu..

Wahai engkau yang bersemayam di hati ini. Yang wajahnya terlukis di relung hati..yang namanya terukir di lubuk hati..dan kisah kita terekam dalam memori, yang terus membuatku berimajinasi untuk merangkai kata hingga alunan nada. Apakah disana kau memiliki perasaan yang sama? Mengenang jiwaku dalam hari-harimu?

Satu detik saja..hatiku akhirnya retak, tersayat hingga terbakar. Ku dengar kabar dia telah memiliki yang lain. Yang mungkin akan membuatnya lebih berarti. Aku terhentak dari lapisan-lapisan dinding yang membatasi hati dan jiwa ini dengannya. Aku mengalah..aku menyerah.. Mungkin aku hanya dapat mencintai bayanganmu.. mencintai setiap potret kisah kita yang ternyata hanya kucinta sendiri.. Mungkin benar.. tak semua cinta dapat kita miliki. Terimakasih.. karna telah menyentuh hatiku tanpa menyentuh ragaku.. Karna telah merobek hatiku tanpa menyentuh inti jantungku..
Biarkan aku disini mencintai diriku sendiri..berteman bayangmu dalam detik waktuku..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

coment here