Hi... met ciaaaaank.. ok! cukup untuk alayers! hhehe
siang ini ada sesuatu yang membuat aku tergugah untuk ngeblogg, padahal memang lagi ngantuk, tapi sempetin buat ngeblogg, gimanapun caranya. hhehe
Tadi pagi, sempet ke pasar, sebelumnya beres-beres dulu di kostan. Yah, itulah wanita. Thats the girls job. hhehe
Aku anaknya emang agak pemales.. hehe :") tapi sebagai wanita, aku engga boleh terus-terusan punya sifat ini. Akhirnya aku mutusin buat jauh dari orang tua, sekarang aku hidup sendiri. Dan kebiasaan 'manja' yang dulu aku punya, kini semakin lama hilang :)
Dari sisi ini, aku senang udah berubah jadi wanita dewasa yang udah mulai bisa mandiri. Umur aku belum kepala 2, tapi udah bisa meniti karir. Dan selalu berusaha buat bisa tunjukin sama orang tua, kalo aku bisa, dan akan selalu mencoba yang terbaik untuk mereka, especially my mother! Ok. Thats my promise for them who I love ! ;)
Menjadi seorang wanita karir yang masih terbilang muda, gak gampang buat bersaing. Terkadang harus menghargai wanita yang umurnya diatas aku, meskipun posisinya dibawah aku. Tapi itulah bekerja. Aku bangga menjadi seorang wanita, "kenapa?"
1. wanita itu sosok yang lembut.
2. wanita itu jantung dari rumah tangga.
3. satu orang wanita yang sholeh, lebih berarti dari 1000 pria sholeh.
4. surga ada di telapak kaki ibu, ibu itu wanita.
5. setap wanita itu mulia dan istimewa
allright, terjawab kan? why Im proud of my self as a woman? :)
Dan selang beberapa hari kemaren, tepatnya tanggal 8 Maret kemaren, perempuan sedunia memperingati hari mereka. Hari Perempuan se-Dunia. Dari mana asal penetapan dan peringatan itu?
Sejak awal abad ke-20, perempuan yang bekerja di berbagai bidang industry, semakin kencang menjadi isu yang diperdebatkan.
Perdebatan itu terus meruncing hingga berujung pada sebuah protes yang berlangsung tepat pada 8 Maret 1908. Aksi protes itu dilakukan oleh para perempuan yang bekerja di pabrik tekstil di New York. Ketika itu, 15.000 orang perempuan berkumpul dan berunjuk rasa untuk memperoleh upah yang lebih baik, pengurangan jam kerja, dan hak untuk memilih. Karena itulah, pada awalnya, Hari Perempuan se-Dunia lebih dikenal sebagai Hari Pekerja Perempuan se-Dunia.
Amerika Serikat (AS) adalah negara pertama yang menetapkan Hari Perempuan Nasional. Mereka menetapkan hari itu jatuh setiap tanggal 28 Februari. Penetapan itu dilakukan oleh Partai Sosialis Amerika yang peduli terhadap kesetaraan gender. Peringatan 28 Februari sebagai Hari Perempuan Nasional di AS itu berlangsung hingga tahun 1912.
Artikel Terkait
Sejarah Hari Perempuan se-Dunia
Wajah Baru Mizan.com
3 Kejutan di Java Jazz Festival; 2012
ASB; Masa Kecil Aburizal Bakrie dalam Novel
3 Hal yang Pertama Kali Terjadi di Oscar Tahun ini
Adapun di tingkat internasional, penetapan Hari Perempuan se-Dunia diputuskan pada Konferensi Internasional Pekerja Perempuan di Kopenhagen pada tahun 1910. Clara Zetkin, seorang politisi perempuan dari Partai Sosialis Demokrat Jerman, yang mengajukan ide agar ditetapkan sebuah hari untuk memperingati hari perempuan, agar perempuan di seluruh dunia dapat memiliki momentum untuk serentak mengajukan tuntutan atas pemenuhan hak-hak mereka. Ide Clara disambut baik oleh 100 perempuan dari 17 negara yang berkumpul dalam konferensi internasional itu.
Di tahun berikutnya, diperingati ‘lah Hari Perempuan se-Dunia untuk pertama kalinya di Austria, Denmark, Jerman, dan Swis. Namun, saat itu mereka menetapkan Hari Perempuan se-Dunia jatuh pada tanggal 19 Maret. Maka, pada tanggal 19 Maret 1911, jutaan perempuan melakukan kampanye untuk memperjuangkan hak mereka dalam memperoleh pekerjaan, memilih, dan melakukan kegiatan publik tanpa adanya diskriminasi. Ironisnya, seminggu kemudian terjadi sebuah tragedi menyedihkan di New York City, ketika lebih dari 140 pekerja perempuan tewas dalam insiden kebakaran di Triangle Shirtwaist Factory. Peristiwa tersebut merupakan tragedi terburuk dalam kategori bencana industri yang terjadi di AS. Banyaknya korban tewas disebabkan karena manajer mengunci pintu pabrik, yang membuat para pekerja perempuan tak bisa menyelamatkan diri mereka ketika pabrik tempat mereka bekerja terbakar habis.
Selama Perang Dunia I, perempuan Rusia juga mengkampanyekan tentang kedamaian dalam Hari Perempuan se-Dunia. Namun, mereka merayakannya pada waktu yang berbeda juga. Mereka merayakannya pada minggu terakhir bulan Februari.
Karenanya banyaknya perbedaan itu, maka kemudian disepakati ‘lah bahwa Hari Perempuan se-Dunia diperingati setiap 8 Maret. Hari itu diputuskan sebagai hari perubahan bagi para pekerja perempuan di dunia.
Kini, Hari Perempuan se-Dunia didukung oleh Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) dan diperingati di hampir seluruh negara di dunia. Bahkan, ada beberapa negara, seperti Afghanistan, Armenia, Azerbaijan, Belarus, Rusia, Burkina Faso, Kamboja, Vietnam, Kuba, Laos, Mongolia, dll, yang menjadikan hari ini sebagai hari libur nasional. Adapun di Cina, Madagaskar, dan Nepal, hari ini juga jadi hari libur nasional, namun khusus bagi kaum perempuan.
Setiap Hari Perempuan se-Dunia juga berkembang tradisi-tradisi khusus, misalnya; tradisi memberikan bunga dan hadiah kecil untuk para perempuan sebagai tanda penghargaan. What you've do to celebrated that? Nah.. seperti biasa.. narsis. narsis dikit di hari Perempuan Sedunia.. Walaupun fotonya agak jadul, gpp.. deh! yang penting tetep memperlihatkan sosok perempuan yang anggun.. Clasy Girl ceritanyaaa... hhehe . Ok. ! Bye.. see you at next discuse ;)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
coment here