KOMPAS.com - Pesawat terbang biasa kita gunakan untuk bepergian ke luar kota maupun luar negeri, serta merupakan salah satu moda transportasi udara yang sangat vital bagi manusia. Perjalanan sejarah penemuan pesawat terbang cukup panjang.
Pesawat terbang menjadi salah satu penemuan penting bagi dunia, oleh karenanya, setiap tanggal 7 Desember ditetapkan sebagai Hari Penerbangan Sipil Internasional atau International Civil Aviation Day.
Tak mengherankan jika pesawat terbang disebut sebagai penemuan yang mengubah dunia. Lantas, sebenarnya bagaimana sejarah penemuan pesawat terbang?
Pada tahun 1783, beberapa aeronaut melakukan penerbangan yang dengan balon yang lebih ringan dari udara, lalu diisi dengan udara panas atau gas hidrogen.
Akan tetapi mereka menyadari bahwa hal tersebut bukan cara yang praktis untuk terbang.
Sementara, pada abad ke-19 seorang baronet Inggris, George Cayley menyusun mesin dengan sayap, sistem propulsi, dan permukaan kontrol yang dapat digerakkan untuk terbang yang diketahui sebagai konsep dasar pesawat.
Dia juga tercatat sejarah sebagai salah satu penemu pesawat pertama. Cayley mengisi kesenjangan antara teori fisika, penelitian teknik, dan impian tentang penerbangan.
Untuk mewujudkan keinginannya, dia mengumpulkan data aerodinamis dalam desain pesawat bersayap, dengan menggunakan instrumen yang dikembangkan pada abad ke-18 untuk penelitian balistik.
Cayley menjelaskan, bahwa mesin pesawat terbang memiliki sistem yang terpisah. Dia memfokuskan eksperimennya pada sayap pesawat terbang.
Pada tahun 1799, Cayley mendefinisikan gaya angkat dan tarik lalu mempresentasikan desain ilmiah pesawat terbang untuk pertama kalinya. Hal tersebut menyebabkan para ahli bidang aeronautika, ilmuwan dan insinyur mulai merancang dan menguji pesawat terbang.
Dikutip dari laman Wright Brothers Aeroplane Company, seorang pria disebut telah melakukan penerbangan berawak pertama dengan pesawat layang yang dirancang oleh Cayley pada tahun 1849.
Sejarah penemuan pesawat terbang tak hanya berasal dari Cayley, maupun Wright bersaudara. Ilmuwan lain seperti Francis Wenham dan Horatio Phillips pun ikut mempelajari desain sayap melengkung.
Dilansir dari History, (13/11/2020) Wright bersaudara tercatat sebagai pelopor dan penemu penerbangan pesawat pertama kali pada 17 Desember 1903.
Wilbur Wright dan Orville Wright adalah kakak beradik yang berasal dari wilayah Millville, Indiana. Meski mereka tidak mengenyam bangku perkuliahan, keduanya memiliki keinginan untuk dapat membuat alat transportasi yang dapat digunakan manusia dengan lebih cepat dan mudah.
Keinginan keduanya berawal ketika ayahnya, Milton Wright membawa sebuah helikopter kecil di tahun 1878 . Sangat sederhana, mainan tersebut hanya terbuat dari gabus, bambu, dan kertas, serta ditenagai oleh karet gelang untuk memutar bilahnya.
Dari sana lah, Wilbur dan Orville kemudian menumbuhkan kecintaanya pada aeronautika dan pesawat terbang. Selalu mengerjakan proyek mekanis yang berbeda dan mengikuti penelitian ilmiah,
Wright bersaudara sangat memercayai penelitian ilmiah terkait dengan pesawat terbang, mereka mengikuti penelitian penerbang di Jerman yang disampaikan insinyur Otto Lilienthal.
Namun, ketika Lilienthal meninggal, keduanya memutuskan untuk memulai eksperimen mereka sendiri untuk membuat pesawat terbang. Selanjutnya, Wilbur dan Orville mulai mencoba mencari cara untuk merancang sayap pesawat agar dapat terbang.
Melalui pengamatan terhadap burung, mereka melihat tampaknya burung memiringkan sayap untuk menjaga keseimbangan maupun mengontrolnya. Akhirnya Wilbur dan Orville meniru perilaku burung dengan mengembangkan konsep yang disebut lengkungan sayap.
Sementara itu, mereka menambahkan kemudi yang dapat digerakkan, sehingga pada tahun 1903 mereka berhasil menerbangkan pesawat selama 59 detik, menempuh jarak 852 kaki di Kitty Hawk, North Carolina.
Sayangnya, pada saat itu penemuan Wright bersaudara tidak dihargai oleh pers ataupun ahli penerbangan lainnya. Akibatnya, Wilbur pergi ke Eropa di tahun 1908, dan berharap akan lebih meyakinkan publik serta dapat menjual pesawat terbang buatannya.
Sesampainya di Prancis, Wilbur melakukan banyak penerbangan umum dan memberikan tumpangan kepada pejabat, jurnalis, dan negarawan. Di negara ini lah dia lebih dihargai dan mendapatkan perhatian dari masyarakat.
Segera setelah Wright Bersaudara melakukan penerbangan bertenaga pertama mereka pada tahun 1903, mereka mulai mengembangkan pesawat buatannya agar dapat dipasarkan.
Akan tetapi, setelah berita penerbangan pertama Wright bersaudara di Kitty Hawk dan Huffman Prairie diketahui, ada klaim bahwa peneliti lain merupakan orang yang melakukan penerbangan pesawat pertama.
Kendati demikian, Orville disebut sebagai pilot untuk pesawat berbahan bakar bensin pertama yang digerakkan dengan baling-baling biplan tersebut.