-Marriage just a peaces of life, part of love and the begganing of your life changes-
120318
Satu Minggu lebih satu hari aku baru saja melangsungkan pernikahanku dengan dia. Time flies away, finally I have being a wife. Kemarin baru saja mengeluh, jadi ga yah nikah? Hehe ..sedikit ragu sama diri sendiri waktu tiap ditimpa ujian, tapi Alhamdulillah Allah always right here with me. Setelah Engagement tanggal 04032018 alias 4 Maret tahun lalu, kita akhirnya melangsungkan pernikahan. Tapi persiapan pernikahan hanya punya waktu sekitar 6 bulan. Karena ada beberapa kendala untuk menentukan tanggal pernikahan saat itu. Sampai akhirnya kita menentukan tanggal pernikahan, dan prepare is begin.
Waktu pilih Venue... 🏰
Karena terlalu mepet pilih tanggal, persiapan ke hari H hanya enam bulan, sempat bingung pilih venue, semua gedung sudah full terbooking, pertama tanggal nikah aku tuh hari Minggu, kedua, itu tanggal muda, ketiga, keluarga pengen nya venue yg Deket sama rumah. Kenapa sih ka harus di gedung? Kenapa ga di rumah aja? 1. Rumah aku tuh masuk ke gang, takut nya tamu susah cari lokasi. 2. Ga ada lahan parkir. 3. Males beres2 nya euyy hehe. Tapi akhirnya om ku pilih yg dekat rumah yang jaraknya kurleb 1 kilometer, gedung itu tidak pernah dipakai acara pernikahan, karena mungkin tidak ada panggung nya untuk pelaminan dan memang gedung itu bekas gudang penyimpanan perbekalan para TNI. Tapi tata ruang dan interior nya bagus guys sumpah! Atap dan plafond dari kayu apa gtu pokoknya kata yg jaga ini kayu bagus. Ruangan nya pun luas sih, disamping nya pun ada masjid, jadi bisa dipakai untuk akad. Lahan parkir pun oke! Dekat juga dengan jalan raya. Karena yg penting sebenarnya untuk venue itu lokasinya strategis. Akhirnya dengan yakin, kita memilih gedung ini untuk hari H nanti.
WO dan MuA mua.. 💅
Setelah pemilihan venue, WO juga belum ditentukan, aku coba hubungi tata rias yang aku kenal dari bibiku (anak dari adik nenek ku) tapi ternyata sudah full scheadule. Maklum lah yah, MUA yg mau aku booking itu MUA yg Ter Ter Ter update secimahi...😭😭 Dan ternyata temen SD aku yg sudang booking . Wkwk kalah cepat! Akhirnya kami memilih WO yang ada di Cijerah, yang dulu dipakai sodara. Sempet ga yakin, bagus ga nih? Tapi liat dari foto-fotonya sih lumayan, dengan budget yg sekian, aku harus bisa memilih MUA yg minimal bisa bikin pangling penganten, kan percuma make up nya kekinian, tapi ga manglingin? Iya ngga??? Sempet bingung, mo pilih tema apa nih, but finally Aku pilih tema red gold. Terinspirasi dari pernikahan bibiku dulu. Warna nya yg nyala dan aku kira ini cocok buat karakter kita. Ada sedikit cerita nih guys! H-2 aku ke tukang riasnya, eh ternyata baju nya belum dikecilin donk.. tips aja nih buat kalian para calon manten, pastikan H-3 itu MUA sudah mempersiapkan semuanya, mereka ga akan marah ko kalo diingatkan, justru mereka akan senang dibantu tugasnya. Apalagi kalo kalian pilih MUA yg jadwalnya padat. Nah terus latar pelaminan katanya ada yg baru, trs aku ditawarin ganti, karena yg aku pesen itu jadul katanya.. yaudah aku iyakan! aku udah panik!! Tapi mencoba tenang... semuanya pasti lancar! Dan akhirnya pas hari H perfect! Bada subuh aku langsung ke lokasi (karena Deket rumah cuma naik motor pun jadi. modal bismillah aja) langsung menetes air mata, liat venue awal yg kucel, dekil, kotor, disulap jadi sekeren ini! Ada kaya buat photo booth gitu di samping gedung, terus tempat catering yg rapih! Pelaminan yg cuma modal palet wkwk tapi keren pelaminan yg akhirnya di pilih tuh yg blink blink gitu hehe. Dan yg dandanin aku pun ternyata anaknya, bukan ibu2 nya. Selama di make up ga terlalu banyak bicara, padahal sebenarnya aku tuh sukanya kalo lagi di make up diajak ngobrol, biar karakter aku bisa keliatan. Aksesoris yg dipasangkan semua baru, karena katanya tetehnya baru beli dari solo. Alhamdulillah dapet merawanin hehe dan masih banyak surprise lagi dari WO nya. Alhamdulillah
Catering...🌮🍗🍚🍜🍧
Setelah WO dan Venue ditentukan, kita agak kepusingan memilih catering, karena hidangan itu menurut aku yg utama, jadi harus diprioritaskan. Tamu undangan juga 70% dari luar kota, entah keluarga, sodara, dan kerabat. Jadi ga mungkin kan pilih hidangan yg asal asalan taste nya?! Venue oke, tata rias oke, pas cobain hidangan, eh ko ?!!! 🙄😋 Nah karena harga sembako saat itu yang semakin naik, akibatnya harga catering jadi lumayan tidak murah. Tapi Alhamdulillah karena catering tersebut langganan keluarga, dan owner nya dekat dengan bibi ku harga dimiringkan sedikit dan ada beberapa bonus juga. Padahal awalnya sempat bingung, mertua punya pilihan, mamah punya pilihan juga, tapi akhirnya aku tetap memilih catering tersebut untuk jadi suguhan para tamu undangan. Karena eh karena walaupun harganya tidak murah, mungkin agak tinggi dibanding catering lain, tapi yang penting tamu puas dengan suguhan kami. Menu yg kita pilih juga gak monoton, ada sedikit menu luar dan menu ala Bandung nya. Biar berkesan gitu di hati para tamu. Hehe
Documenter.. 📷
Sempet bingung juga pilih part yg ini. Karena semua kenalan aku dan Arief bisa nya cuma photo2 biasa, kalo documenter kan harus sama yg ahli, akhirnya kita tanya sama sepuh yg udh 10 menikah hehhe bibi sama om yg di Karawaci, kebetulan mereka masih punya kontak photograper waktu di pernikahan nya. Akhirnya kita kontek, janjian untuk prewed, dan deal ! Harga juga dapet miring wkkwk YEAYY!!✨
H-22 di rumahku menggelar acara syukuran sebelum pernikahan. Sayang hari itu aku baru saja menyelesaikan UAS terakhir yang selesai jam 14.30 jadi tidak sempat datang, hanya bisa ikut berdo'a di perjalanan dan sempat dikirimi foto acaranya dari keluarga. Esok harinya H-21 kami sempat merencanakan prewedding, waktu itu calon suami pengen fotographer nya temen sendiri, temen SMP kita, niat biar lebih leluasa. Tapi karena Miss comunication, alhasil cancel, coba hubungi potograper lain ternyata pada gak bisa, karena kalo prewedding harus dijadwalkan, minimal H-1 sebelum pemotretan. Akhirnya kita berniat untuk membeli perlengkapan untuk seserahan dan outfit untuk kedua adik kandung kami yang akan dipakai hari H nanti.
H-15
kami pulang lagi ke Bandung untuk ke KUA hari Senin nya dan Prewedd dengan fotographer kami yg sudah janjian untuk hari H juga. Dokumenter untuk hari H akhirnya kita pilih @FullFrame66 yang baru kami dapat H-15 . @FullFrame66 yang dimanageri oleh teman Om saya yang dulu mendokumentasi pernikahan bibi dan om ku tahun 2008. Meskipun dokumenter lama, tapi hasil gambar nya ga jadul loh, selalu mengikuti trend alias kekinian. Jam 9 pagi kita ke KUA (Kantor Urusan Agama) Cimahi Selatan untuk difoto Online dan Penataran. Tapi karena berkas sudah masuk, dan Alhamdulillah kita ada yang bisa bantu, yaitu teman dari kakek ku yang bertugas sebagai penghulu, akhirnya kita hanya difoto dan Penataran tidak harus menunggu lama seperti cantin lain nya yang seharian penuh, kita hanya seperti ngobrol biasa di ruangan kepala KUA sekitar 15 menit, kepala KUA memberi arahan dan nasehat pada kami bagaimana nanti kehidupan setelah berumah tangga. Setelah dari KUA, karena kita janjian dengan potograper jam 2 siang, akhirnya kita makan siang dulu di depan kampus ITB (Gelap Nyawang). Jam 1 siang kita langsung ke lokasi prewedding di Taman Hutan Ir Djuanda Dago Bandung. Sekedar informasi, untuk photo prewedding di lokasi-lokasi komersil seperti Tahura ini, kita harus bayar biasanya 200ribu. Tadi nya aku memilih salah satu cafe di Dago, tapi seperti nya lebih leluasa di tempat yang berbau alam, lebih natural. Photograper kami kang Tedi dan asisten mengarahkan kami penuh selama shooting, ada beberapa kendala yang kami dapat, dari mulai bingung pilih spot, alatnya tiba-tiba gak nyala, dan terakhir hujan. Tapi karena hujan, tercetuslah ide baru dengan properti baru yang kami pinjam dari pos penjaga di sana hehe. Benar kata orang hujan tak selalu membawa badai, tapi juga pelangi. Hasil yang didapat juga gak kalah keren. Jam 5 sore kami pun akhirnya mengakhiri pemotretan kami.
H-7
Tidak terasa seminggu lagi hari itu akan datang. Do'aku semakin kuat, persiapan hari H sudah 80%. Tapi aku masih bolak balik kampus untuk mengurus pergantian semester baru. Akhirnya badan mulai drop, 4 hari berturut-turut pulang kehujanan dan tiba-tiba ga nafsu makan karena kepikiran hari H. Setelah mengurus semua pekerjaan sebelum mengambil cuti, akhirnya H-3 aku pulang ke Bandung. Di jalan jantung terasa dah dig dug. Setiap orang selalu mewanti-wanti untuk jaga diri selama di perjalanan, ternyata begini rasanya kalo mau pengantenan, diperhatikan lebih dari biasanya.
H-3
Alhamdulillah aku sampai di Bandung malam Jumat jam 10. Sampai rumah sudah merasakan hawa yang berbeda dari biasanya, aku masuk kamar pengantin yang sudah di rias dengan tema merah dan gold. Setelah membersihkan badan, aku istirahat karena besok masih harus ada yang diurus lagi.
H-2 pagi aku ke rumah tukang rias, karena belum fitting kebaya untuk akad. Omegod! Akhirnya kebaya langsung dikecilkan saat itu juga. Dan ada kabar mengejutkan, pelaminan yang sudah dipilih sebelumnya, tiba-tiba diganti dengan yang baru. Aku shock! Gimana bisa pelaminan diganti begitu aja. Tapi karena keyakinan owner WO pelaminan nya bagus, akhirnya aku ikut saja. Pasrah dan Bismillah.
H-2
Teman-teman SMK datang ke rumah, karena berhalangan hadir pada hari H nanti. Aku sempat minta tolong disuntik vitamin karena badan drop. Hari itu juga Om Rofi sempat datang ke rumah bawa hasil cetakan Prewedd 2 Minggu lalu untuk dipajang di gedung. And.. aku speechless liat hasilnya. Keren-keren dan banyak banget ternyata hasil cetakan nya. Thank you so much om ..
H-1
Sodara-sodara mulai berdatangan dari luar kota, rumah sudah ramai dengan tamu undangan. Beberapa dari mereka datang hari itu karena berhalangan hadir pada hari H. Persiapan sudah 90% . Gedung sedang ditata dari sore, semua panitia sibuk mempersiapkan semuanya.
Hari H (04032018)
Aku bangun jam setngah 4.00 pagi sempat solat tahajud meminta do'a pada Allah SWT agar diberi kelancaran untuk hari ini. Hari yang sangat sakral dan berharga di dalam hidupku. Aku mandi dan mempersiapkan perlengkapanku yang harus dibawa ke gedung. Setelah janjian dengan tata rias, bada subuh setelah solat aku diantar keponakan ke gedung. Sesampainya di gedung jam 5.10 , aku speachless. Tetesan air mata tak dapat aku tahan. Dream comes true! WO yang awal nya aku ragukan ternyata membuat mimpi jadi nyata. Pelaminan yang dadakan itu ternyata they so amazing! Foto-foto Prewedd yang tadinya bingung mau dipajang dimana karena standing frame hanya ada 1, jadilah seperti spot foto booth di samping gedung. Ahhh ini impian banget! Ada spot foto untuk tamu undangan selain di dalam gedung. Masjid untuk akad yang sangat bersih dari sebelumnya. Seketika semuanya pangling. Jauh beda waktu pertama kali aku survey gedung ini.
Tata rias sudah datang, aku di rias di gedung sebelah, dan aku terheran, yang meriasku ternyata bukan owner (Bu haji), tapi anaknya. Dengan ucap bismillah dan tak henti aku baca do'a . Aku mengikuti arahan dari teh desy. Semoga aku diberi tatanan dan penampilan yang istimewa hari ini. Selama merias teh Desi sangat sabar, bahkan ketika harus berpura-pura sedang merias aku saat team dokumenter (kang Tedy and crew) datang. Hihihi
Tepat pukul 8 pengantin mempelai pria dan keluarga sudah tiba. Aku pun sudah selesai di rias. Team dokumenter sempat mengambil gambar aku sebelum aku diminta ke masjid untuk prosesi akad.
-A K A D-
Cimahi , 04 03 2018 pukul 8.30 aku dan dia akhirnya di hadapan Sang Penghulu. Dimana Ayahanda yang gagah dari biasanya telah ada disampingnya untuk siap mengucap ijab menikahkan anak kandung pertama, perempuan satu-satunya kepada calon mempelai pria yang sudah direstui sejak tanggal 040318 saat acara pertunangan. Dari semalam aku telah membuat teks ijab untuk mereka berdua, agar saat hari H tidak gugup dan lancar.
Janji itu akhirnya diucapkan.. Ijab sudah di SAH kan Pak Penghulu dan semua saksi yang ada. Alhamdulillah . . Barakallah. .
Resepsi
Setelah akad, kita memasuki prosesi upacara adat Sunda , dari mulai sungkem, pahuap-huap (suap-suapan), sawer, pecah ndog, menerbangkan burung merpati, sampe lempar bunga. Setelah itu baru lengser yang membawa kita ke pelaminan kembali. Tamu mulai berdatangan setelah kita ganti kostum ke warna merah. Beberapa tamu undangan yang tidak disangka-sangka akhirnya datang, dari luar kota contohnya. Ini surprise buat kita. Gak nyangka udah ngerelain luangin waktu buat Dateng ke acara kita. So apreciate!
Terimakasih
Big Thanks to Allah SWT .. kita halal sekarang. Acara berjalan lancar dan penuh surprise. Gak nyangka, persiapan yang awalnya terasa sempit ini menjadi begitu sempurna dimata saya. Semuanya pangling, ga pernah nyangka sebelumnya bakal jadi sesukses seperti ini.
Thanks To :
Mamah papah Kandung Ika
Mamah papah Kandung Ariep
Adik kandung M Rizky dan Nanda
Engking dan Enin
Panitia : Om Anwar, Om Robie, Mang Anto, Bi Wita , Bi Nenk, Bude Puji , Bi Lia, Bi Rani dan semua keluarga ku.
#rikabebenhalal #04032018 #alhamdulillahSAH
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
coment here