muslim , muslimah.. :)
Alhamdulillah, ya.. sesuatu..hehe
masih bisa share sesuatu sama kalian..
Pagi ini aku ngerasa ada yang beda. hmm.. Masih sedikit kecewa sama keputusan Pemerintah Indonesia soal penetapan Hari Raya Idul Fitri.
Semalem sempet ngajak sohib bubar di luar, karena dari hari pertama Ramadhan belum sempet bubar sama dia. Ngebela-belain cari tempat makan, berharap dapet tempat yang 'Rahuminyaqin' (murah, gak penuh, harga menjamin gak bikin kantong jadi miskin). Akhirnya Alhamdulillah, yah. sesuatu, setelah puter-puter , kukulibekan, dapet juga tempat yang 'Rahuminyaqin' . Setelah bubar, kita nyempetin jalan dulu. Aku sempet anter sohib aku ke mall, nyari baju. Yah, aku fikir aku juga sekalian jalan-jalan dan malem takbiran bareng dia, meskipun cuma bentar, soalnya aku udah ada janji. Sempet ke salon juga, sempet beli sesuatu (girl thing) buat besok lebaran (niatnya) . Waktu udah jam setengah 8, tapi kita masih bingung, koq ga ada yang takbiran ya? Nyoba cari tau lewat jejaring social (facebook) tapi ternyata mereka-mereka yang update stat juga kayaknya kebingungan sama penentuan malem itu. ada yang bilang: "lebarann te jadi teu sih?" , "kumaha ieu te, eweh anu takbiran, teu jadi lebaranana?" , "ieu mah kuduna lebaran heula, karek puasa, hah Jangar!" , "teu hayang nyaho, hayang lebaran isukan". dsb. Banyak banget yang pengen lebaran hari ini. Tapi ternyata keputusan pemerintah telah ditetapkan sekitar jam setengah 9 tadi malam, bahwa Idul Fitri 1432 H , jatuh pada 31 Agustus'11 .
Kenapa ya bisa demikian? kenapa harus diundur? kenapa harus ada sidang terlebih dahulu?
Dari informasi yang aku dapet nih, temen2, ternyata Kabarnya Karena ada penggunaan perhitungan yg menyimpang dari kelaziman astronomi modern. Ketinggian 'Hilaal' belum mencapai dua derajat sehingga sangat riskan untuk di rukyat. Hal ini disampaikan oleh dua orang peneliti luar angkasa Indonesia yang juga anggota badan Hisab dan Rukyat Kementerian Agama.
Btw, apa itu 'Hilaal' ? Hilaal secara bahasa artinya bulan sabit (crescent) atau penampakan bulan yg paling awal terlihat menghadap bumi setelah bulan mengalami konjungsi/itjimak.
Hilaal bisa dikatakan juga sebagai penentuan awal bulan.
Sedangkan 'Hisab' secara harfiyah bermakna 'perhitungan'. Di dunia Islam istilah 'Hisab' sering digunakan sebagai metoda perhitungan (falak) matematik astronomi untuk memperkirakan posisi matahari dan bulan terhadap bumi.
Dan 'Rukyat' adalah aktivitas mengamati visibilitas 'hilal' yakni penampakan bulan sabit yg pertama kali tampak setelah terjadinya itjimak. Aktivitas ini bisa dilakukan dengan mata telanjang atau dengan menggunakan teleskop.
Kriteria Penentuan Awal Bulan Kalender Hijriyah Di Indonesia.
- 'Rukyatul Hilal' yaitu kriteria penentuan awal bulan(kalender) Hijriyah dengan merukyat (mengamati) hilal secara langsung, apabila hilal tidak terlihat, maka bulan berjalan digenapkan menjadi 30 hari.
- 'Wujudul Hilal' yaitu kriteria penentuan awal bulan(kalender) Hijriyah dengan menggunakan dua prnsip: Itjimak(konjungsi) telah terjadi sebelum Matahari terbenam(itjima' qablal ghurub), dan bulan terbenam sebelah matahari terbenam(moonset after sunset); maka pada petang hari tersebut dinyatakan sebagai awal bulan (kalender) Hijriyah, tanpa melihat berapapun sudut ketinggian(altitude) Bulan saat Matahari terbenam.
- 'Imkanur Rukyat MABIMS'. yaitu kriteria penentuan awal bulan(kalender) Hijriyah yg ditetapkan berdasarkan musyawarah Menteri-Menteri Agama negara Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia dan Singapura (MABIMS), dan dipakai secara resmi untuk penentuan awal bulan Hijriyah pada kalender resmi Pemerintah. Dengan kriteria sbb:
- Pada saat Matahari terbenam, ketinggian (altitude) Bulan di atas cakrawala min 2' dan sudut elongasi (jarak lengkung) Bulan-Matahari min 3' atau
- Pada saat Bulan terbenam, usia Bulan min 8 jam, dihitung sejak Itjimak. Di Indonesia secara tradisi pada petang hari pertama sejak terjadinya Itjimak (yakni setiap tgl 29 pada bulan berjalan) Pemerintah Republik Indonesia melalui Badan Hisab Rukyat (BHR) melakukan kegiatan Rukyat dan dilanjutkan dengan 'Sidang Itsbat' yg memutuskan apakah pada malam tersebut telah memasuki bulan(kalender) baru, atau menggenapkan bulan berjalan menjadi 30 hari. Disamping metoda ini, juga terdapat kriteria lain yg serupa dengan besaran sudut/angka min yg berbeda.
Namun perbedaan kriteria bukanlah menjadi penghalang untuk kita bermaaf-maafan kan, guys? Apapun keputusannya, tetaplah kita harus saling menghargai satu sama lain, apalagi sesama Islam, apapun golongan/organisasi yg dipercaya. Perbedaan memang tidak dapat lagi dihindari, karna syar'i selama ada dalil yg mendasarinya, maka setiap golongan akan bersikukuh dengan pendapatnya. Rasulullah bersabda "Apabila seorang hakim menetapkan hukum dengan cara berijitihad dan ternyata benar, maka dia mendapat dua pahala, dan jika dia salah, dia mendapat satu pahala" (HR Bukhari Dan Muslim).
Seperti yg telah terlampir di Surah Al-Maidah : 48
"Untuk tiap-tiap umat diantara kamu. Kami berikan aturan dan jalan yang terang. Sekiranya Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap pemberian-Nya kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan. Hanya kepada Allah-lah kembali kamu semuanya, lalu diberitahukan-nya kepadamu apa yang telah kamu perselisihkan itu." (QS Al-Maidah : 48)
Jadi, jangan salahkan mereka (Pemerintah, MUI, Ormas Islam,dll) Kapan pun perayaannya, we should to be happy, hilangkan rasa kesal, amarah, apalagi benci, kini saatnya kita berlomba-lomba menyelesaikan apa yg belum selesai di Bulan Ramadhan hari ke-30, membuat hati bersih kembali. Dan sesuai Ketetapan Pemerintah, I still fasting now, insya Allah.. :) Untuk yang masih berpuasa, bersemangatlah! Semoga diberi kelancaran hingga terbenamnya matahari nanti. Dan Selamat untuk yg sudah merayakan Idul Fitri hari ini, Semoga amal ibadah selama berpuasa diterima Allah SWT. aminn. Jangan lupa, sucikanlah hati, cobalah untuk memaafkan kesalahan dengan sesama secara ikhlas. Karna sebenarnya hal yang sulit itu memberi maaf, dari pada meminta maaf..
Ok, deh. Segitu aja Post dari aku di hari terakhir Bulan Ramadhan ini, moga bermanfaat.
Akhir kata, aku ucapkan...
Taqabbalallahu minna waminkum
..Minal Aidin Walfaizin..
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1432 H
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
coment here