Aku bertemu dengan seseorang yang tidak sempurna juga. Masa kecil nya kebanyakan dihabiskan bermain dengan pengasuh nya. Ayah ibunya bekerja untuk memenuhi kehidupan mereka. Menurut nya, anak yang diasuh oleh pengasuh atau baby sitter itu akan menjadi anak yang berwatak keras. Karena sepanjang hari nya tidak ada asuhan orang tua, mungkin hanya sepulang kerja orang tua nya atau saat orang tua libur.
Dan aku.. aku mengenal diriku yang selama ini di asuh oleh nenek dan kakek. Karena orang tua ku dianggap kurang baik merawat ku. Maklum..aku adalah cucu pertama dari seorang pasangan kakek dan nenek yang sudah jadi tokoh masyarakat di kampung ku. Sejak sekolah dasar hingga sekolah menengah atas aku tinggal bersama mereka. Pernah kami tinggal lagi bersama orang tua ku dalam satu rumah. Tapi akhirnya orang tua ku memustuskan pisah rumah lagi denganku. Aku tinggal lagi bersama kakek nenek hingga umurku 18 tahun. Aku memutuskan untuk bekerja ke luar kota. Dan usia 25 tahun aku menikah.
Menurut suami ku, anak yang broken home itu psikis nya suka tidak stabil. Jika anak mengetahui ada keretakan dalam keluarga kecil mereka. Mereka akan hancur. And ITS true! Dan kata suami ku, dia tidak ingin mendapatkan calon istri dari keluarga yang tidak baik.
Padahal..... Kenapa??? Menikah itu untuk melanjutkan hidup kita. Kita yang akan mencetak generasi. Kita yang akan melalui hidup ini. Meski aku tahu, kita hidup dalam ridho orang tua. Jika orang tua tidak setuju, maka wajib mengikuti perintahnya. Tapi...apakah kita bisa membaca masa depan? Jika kita menikah dengan orang dengan asal tertentu kita tidak bahagia?? Anda Salah!!
Setiap orang tidak bisa memilih setiap asal mula mereka. Setiap orang tidak bisa memilih mereka dilahirkan dari rahim siapa, dari keluarga seperti apa. Maka jika kamu hanya menginginkan seseorang yang sempurna dari masa lalu hingga saat engkau bertemu dengannya. Harapan mu tidak akan pernah terlaksana. Bahkan untuk dirimu sendiri.. kamu tidak akan tau masa depan seperti apa yang akan kamu hadapi lagi. Setiap orang memiliki cara dan waktu yang berbeda untuk bahagia.
Tapi kita bisa memiliki semangat yang sama. Hak yang sama untuk setiap asa.
Dan jangan pernah gantungkan kebahagiaan pada siapapun selain TuhanMu. Karena jika terlalu berharap pada selainNya, kamu hanya akan mendapatkan kekecewaan. Jadikan dirimu sendiri sumber kebahagiaan mu. Berterima kasihlah pada dirimu sudah berjuang sejauh ini.
Jika belum sukses. Bersyukur lah karena sempat bersekolah dan mendapat ilmu sebanyak seperti sekarang.
Jika belum mendapat jodoh, bersyukurlah karena Tuhan sedang mengajakmu belajar lebih baik lagi untuk mengenal sebuah cinta.
Jika belum memiliki anak, bersyukurlah karena pasangan mu masih setia.
Jika patah hati, bersyukurlah karena Tuhan sedang ingin dekat padamu dan mengangkat derajatmu.
Dunia kadang terlihat gelap saat kita sedang bersedih. Tapi tak perlu khawatir.. semesta akan mendukungmu saat kamu selalu ikhlas dengan segala keadaan dan dunia akan tersenyum padamu saat kamu tengah berusaha dan berdoa dalam setiap kebahagiaan yang kamu impikan..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
coment here